bagi sebagian orang pendidikan teramat sangat penting, saya juga setuju dengan pendapat ini tapi pendidikan yang seperti apa??
banyak orang tua yang mengharapkan anaknya berpendidikan tinggi supaya kehidupan mereka terjamin dimasa tua kelak, tapi bagaimana jika seseorang yang mempunyai cita-cita yang sangat tinggi dihalangi dengan berbagai keterbatasan, banyak hal yang bisa dilakukan jaman sekarang, sudah banyak program bea siswa yg diberikan oleh pemerintah ataupun pihak swata. hal seperti ini bisa dimanfaatkan.
saat ini saya sudah menyelesaikan pedidikan S1 saya, tentu semua saya jalani tidak mudah jika tulisan diatas ada seseorang yg mempunyai cita-cita tetapi terhalang oleh kemampuan finasial lain halnya dengan saya, alhamdulillah saya dilahirkan dikeluarga yang keadaan finansialnya cukup, apa yang mau selalu diusahakan dengan orang tua saya, tapi ada yang sampai saat ini masih mengganjal dihati saya yaitu jenjang pendidikan yg saya jalani dimulai setelah saya lulus taman kanak-kanak (TK), saya ingat sekali ketika saya diberitahu bahwa saya harus bersekolah di daerah tempat tinggal nenek saya, memang tidak seberapa jauh, perjalanan dari rumah ke rumah nenek saya hanya kurang lebih 5 jam, saya menyetujui permintaan orang tua saya walaupun berat, hari demi hari saya lewati sampai akhirnya tibalah waktu kenaikan kelas saya pun bilang dengan orang tua saya kalau saya tidak kuat untuk hidup jauh dari orang tua, syukurnya orang tua saya memahami keadaan saya.
setelah saya lulus Sekolah Dasar (SD) kejadian yg dulu pernah saya alami kembali terjadi waktu itu didalam mobil setelah selesai pengumuman ujian masuk di SMP N 1 kalianda bapak saya bilang kalau saya harus masuk pesantren untuk pondasi aqidah saya, padahal nama saya tertera sebagai calon siswa di SMP N 1 kalianda saya tidak bisa berbuat banyak hanya anggukan kepala yg bisa saya lakukan.
satu tahun pertama saya masuk pesantren saya sangat tersiksa dengan keadaan di pesantren mungkin karna belum terbiasa tapi saya beranikan diri menghubungi orang tua saya lewat telpon untuk memberi tahu bahwa saya tidak betah hidup dilingkungan pesantren, bapak saya memberikan semangat agar saya tetap melanjutkan sekolah dipesantren tersebut, semangat pun kembali timbul saya jalani hari demi hari sampai pada saat kelas 2 MTs saya sangat tidak kuat tapi apa daya kurikulum pendidikan pada saat itu tidak diperkenankan pindah sekolah akhirnya dengan sangat terpaksa saya jalani 3 tahun pendidikan di lingkungan pesantren
sedikit selingan saya memiliki hoby di bidang otomotif hal ini masih saya senangi sampai saat ini
lanjut..
setelah saya lulus dari pesantren saya sangat menginginkan sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (jurusan mesin atau otomotif) tapi keinginan saya tidak direstui oleh orang tua saya, orang tua saya menginginkan saya menjadi seorang dokter, saya sangat sadar dengan kemampuan berfikir saya jujur saja saya tidak percaya diri jika saya menjadi seorang dokter tapi semua tetap saya jalani dan pada akhirnya saya masuk salah satu SMA favorit dibandar lampung karna salah satu syarat untuk masuk perguruan tinggi jurusan kedokteran adalah lulusan SMA jurusan IPA
akhirnya saya lulus dari SMA setelah 3 tahun saya menjalani pendidikan dan keinginan orang tua saya pun terwujud. saya masuk di perguruan tinggi jurusan kedokteran ya walaupun gak negeri tapi saya tetap bersyukur, cukup lama saya menjalani pendidikan dijenjang ini saya lulus S1 selama 7 tahun setelan itu saya lanjutkan pengambilan profesi yang sampai saat ini masih saya jalani mudah-mudahan saya kuat dalam menjani lika-liku kehidupan ini. semua saja lakukan hanya untuk membahagiakan orang tua seandainya orang tua saya tau seberapa besar kemampuan saya dalam berfikir dan apa keinginan saya dari dulu mungkin saat ini saya sudah bekerja dan menghasilkan sesuatu yg berguna.
kesuksesan seseorang dapat diraih jika seseorang tersebut menikmati perjalanan menuju suksesnya, apapun pekerjaan yg sedang kita kerjakan apabila itu dilakukan sesuain keinginan kita dan tertanam semangat yang kuat yakinlah semua pasti berhasil
2 film yang sangat menginpirasi saya yaitu:
1. 3 Idiot
2. The Billionare
banyak orang tua yang mengharapkan anaknya berpendidikan tinggi supaya kehidupan mereka terjamin dimasa tua kelak, tapi bagaimana jika seseorang yang mempunyai cita-cita yang sangat tinggi dihalangi dengan berbagai keterbatasan, banyak hal yang bisa dilakukan jaman sekarang, sudah banyak program bea siswa yg diberikan oleh pemerintah ataupun pihak swata. hal seperti ini bisa dimanfaatkan.
saat ini saya sudah menyelesaikan pedidikan S1 saya, tentu semua saya jalani tidak mudah jika tulisan diatas ada seseorang yg mempunyai cita-cita tetapi terhalang oleh kemampuan finasial lain halnya dengan saya, alhamdulillah saya dilahirkan dikeluarga yang keadaan finansialnya cukup, apa yang mau selalu diusahakan dengan orang tua saya, tapi ada yang sampai saat ini masih mengganjal dihati saya yaitu jenjang pendidikan yg saya jalani dimulai setelah saya lulus taman kanak-kanak (TK), saya ingat sekali ketika saya diberitahu bahwa saya harus bersekolah di daerah tempat tinggal nenek saya, memang tidak seberapa jauh, perjalanan dari rumah ke rumah nenek saya hanya kurang lebih 5 jam, saya menyetujui permintaan orang tua saya walaupun berat, hari demi hari saya lewati sampai akhirnya tibalah waktu kenaikan kelas saya pun bilang dengan orang tua saya kalau saya tidak kuat untuk hidup jauh dari orang tua, syukurnya orang tua saya memahami keadaan saya.
setelah saya lulus Sekolah Dasar (SD) kejadian yg dulu pernah saya alami kembali terjadi waktu itu didalam mobil setelah selesai pengumuman ujian masuk di SMP N 1 kalianda bapak saya bilang kalau saya harus masuk pesantren untuk pondasi aqidah saya, padahal nama saya tertera sebagai calon siswa di SMP N 1 kalianda saya tidak bisa berbuat banyak hanya anggukan kepala yg bisa saya lakukan.
satu tahun pertama saya masuk pesantren saya sangat tersiksa dengan keadaan di pesantren mungkin karna belum terbiasa tapi saya beranikan diri menghubungi orang tua saya lewat telpon untuk memberi tahu bahwa saya tidak betah hidup dilingkungan pesantren, bapak saya memberikan semangat agar saya tetap melanjutkan sekolah dipesantren tersebut, semangat pun kembali timbul saya jalani hari demi hari sampai pada saat kelas 2 MTs saya sangat tidak kuat tapi apa daya kurikulum pendidikan pada saat itu tidak diperkenankan pindah sekolah akhirnya dengan sangat terpaksa saya jalani 3 tahun pendidikan di lingkungan pesantren
sedikit selingan saya memiliki hoby di bidang otomotif hal ini masih saya senangi sampai saat ini
lanjut..
setelah saya lulus dari pesantren saya sangat menginginkan sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (jurusan mesin atau otomotif) tapi keinginan saya tidak direstui oleh orang tua saya, orang tua saya menginginkan saya menjadi seorang dokter, saya sangat sadar dengan kemampuan berfikir saya jujur saja saya tidak percaya diri jika saya menjadi seorang dokter tapi semua tetap saya jalani dan pada akhirnya saya masuk salah satu SMA favorit dibandar lampung karna salah satu syarat untuk masuk perguruan tinggi jurusan kedokteran adalah lulusan SMA jurusan IPA
akhirnya saya lulus dari SMA setelah 3 tahun saya menjalani pendidikan dan keinginan orang tua saya pun terwujud. saya masuk di perguruan tinggi jurusan kedokteran ya walaupun gak negeri tapi saya tetap bersyukur, cukup lama saya menjalani pendidikan dijenjang ini saya lulus S1 selama 7 tahun setelan itu saya lanjutkan pengambilan profesi yang sampai saat ini masih saya jalani mudah-mudahan saya kuat dalam menjani lika-liku kehidupan ini. semua saja lakukan hanya untuk membahagiakan orang tua seandainya orang tua saya tau seberapa besar kemampuan saya dalam berfikir dan apa keinginan saya dari dulu mungkin saat ini saya sudah bekerja dan menghasilkan sesuatu yg berguna.
kesuksesan seseorang dapat diraih jika seseorang tersebut menikmati perjalanan menuju suksesnya, apapun pekerjaan yg sedang kita kerjakan apabila itu dilakukan sesuain keinginan kita dan tertanam semangat yang kuat yakinlah semua pasti berhasil
2 film yang sangat menginpirasi saya yaitu:
1. 3 Idiot